Asal-usul Alam Semesta Menurut Beberapa Agama Besar di Dunia

 

Beberapa teori atau pandangan tentang asal-usul alam semesta menurut beberapa agama besar di dunia

Beberapa teori atau pandangan tentang asal-usul alam semesta menurut beberapa agama besar di dunia. Setiap agama memiliki cara unik dalam menggambarkan penciptaan alam semesta, seringkali terkait dengan konsep ketuhanan dan tujuan penciptaan.

1.Islam

Pandangan:

Islam mengajarkan bahwa alam semesta diciptakan oleh Allah SWT dari ketiadaan.

Referensi:

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa...”

(QS. Al-A’raf: 54)

Alam semesta dulunya satu kesatuan, lalu dipisahkan:

“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya...” (QS. Al-Anbiya: 30)

Inti Teori:

Allah adalah Pencipta tunggal.

Alam diciptakan dengan tujuan dan keteraturan.

Ada proses bertahap (enam masa).

2. Yahudi (Judaisme)

Pandangan:

Dalam Kitab Kejadian (Genesis) di Tanakh, Tuhan menciptakan alam semesta dalam enam hari dan beristirahat pada hari ketujuh.

Referensi:

“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi...” (Kejadian 1:1)

Inti Teori:

Dunia diciptakan oleh YHWH (Tuhan Yahweh).

Proses penciptaan berlangsung selama enam hari.

Ada urutan: terang, langit, bumi, tumbuhan, binatang, manusia.

3. Kristen

Pandangan:

Mirip dengan Yudaisme karena berbagi kitab yang sama di bagian Perjanjian Lama. Tuhan menciptakan alam semesta dalam enam hari dan beristirahat pada hari ketujuh.

Tambahan:

Dalam Kristen, Yesus Kristus dianggap bagian dari Tritunggal dan juga terlibat dalam penciptaan (Injil Yohanes 1:1-3).

Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”

Inti Teori:

Tuhan menciptakan alam dengan kuasa firman-Nya.

Ada nilai moral dan spiritual dalam penciptaan.

4. Hindu

Pandangan:

Hindu memiliki banyak versi penciptaan karena kitab sucinya sangat kaya simbolisme dan mitologi.

Contoh Versi:

Rigveda menyebutkan bahwa pada awalnya hanya ada kekosongan dan kegelapan, lalu “Yang Esamenciptakan dunia.

Dalam mitologi, Brahma adalah dewa pencipta, Vishnu pemelihara, dan Shiva sebagai perusak untuk penciptaan baru.

Inti Teori:

Penciptaan adalah siklus (lahir, bertahan, hancur, dan tercipta lagi).

Tidak selalu ada pencipta personal (tergantung mazhabnya).

Konsep kosmis dan simbolik sangat kuat.

5. Buddha

Pandangan:

Buddhisme tidak fokus pada asal-usul alam semesta secara teistik. Ia lebih menekankan pada hukum sebab-akibat (kamma/kharma) dan samsara (siklus kelahiran dan kematian).

Referensi:

Dalam beberapa teks Buddhis, ada pandangan kosmologi yang menyatakan bahwa alam semesta mengembang dan hancur secara siklis.

Inti Teori:

Tidak ada "Tuhan Pencipta".

Alam semesta tidak memiliki awal absolut.

Fokus pada pencerahan, bukan asal mula dunia.

6. Shinto (Jepang)

Pandangan:

Dalam Kojiki, kitab suci Shinto, alam semesta bermula dari kekacauan, lalu muncul langit dan bumi, dan dewa-dewa.

Tokoh Pencipta:

Izanagi dan Izanami adalah pasangan dewa yang menciptakan pulau-pulau Jepang dan dewa-dewa lain.

Inti Teori:

Alam muncul dari kekacauan (chaos).

Proses kreatif dilakukan oleh pasangan dewa.

Mitologi sangat kental dalam narasi penciptaan.

Ringkasan Tabel

Agama         Konsep Penciptaan                  Siapa yang Menciptakan?        Ciri Khas

Islam             Diciptakan dari ketiadaan          Allah Pencipta tunggal,              rasional

Yahudi         6 hari penciptaan + 1 istirahat     Yahweh                                       Urutan penciptaan

Kristen         Sama seperti Yahudi,                  Yesus sebagai Firman Tuhan     Firman jadi daging (Yesus)

Hindu           Siklus penciptaan                         Brahma, Vishnu, Shiva             Simbolis, mitologis, siklik

Buddha         Tidak ada pencipta                    - Hukum sebab-akibat,                non-teistik

Shinto          Muncul dari kekacauan              Izanagi dan Izanami                    Mitologi lokal Jepang

Lebih baru Lebih lama