Asal-usul Zionis Israel

 

Pengusiran dan Diaspora: Bangsa Yahudi pernah memiliki kerajaan di wilayah yang kini menjadi Israel dan Palestina (Kerajaan Israel dan Yehuda)

1. Latar Belakang Sejarah Yahudi

Pengusiran dan Diaspora: Bangsa Yahudi pernah memiliki kerajaan di wilayah yang kini menjadi Israel dan Palestina (Kerajaan Israel dan Yehuda), tetapi mereka terusir oleh Kekaisaran Romawi pada abad pertama Masehi. Setelah itu, orang Yahudi hidup tersebar (diaspora) di berbagai belahan dunia selama hampir dua milenium.

2. Munculnya Zionisme

Zionisme adalah gerakan nasionalisme Yahudi yang muncul pada akhir abad ke-19, khususnya dipelopori oleh Theodor Herzl, yang melihat perlunya bangsa Yahudi memiliki tanah air sendiri untuk menghindari penindasan dan antisemitisme di Eropa.

Zionisme awalnya mendapat tentangan dari beberapa kalangan Yahudi sendiri, tapi berkembang pesat, terutama setelah pogrom (kerusuhan anti-Yahudi) di Eropa Timur dan antisemitisme di Eropa Barat.

3. Deklarasi Balfour (1917)

Dalam konteks Perang Dunia I, Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour yang menyatakan dukungan untuk pendirian "tanah air bagi bangsa Yahudi" di Palestina, yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman.

Setelah perang, wilayah Palestina dikuasai oleh Inggris di bawah Mandat Liga Bangsa-Bangsa (Mandat Palestina, 1920–1948).

4. Migrasi Yahudi dan Ketegangan dengan Arab

Antara tahun 1920-an hingga 1940-an, gelombang imigran Yahudi datang ke Palestina, memicu konflik dengan penduduk Arab Palestina yang menentang proyek Zionis.

Ketegangan ini menyebabkan kerusuhan dan pemberontakan, termasuk Pemberontakan Arab Palestina 1936–1939.

5. Holocaust dan Simpati Global

Tragedi Holocaust (pembantaian 6 juta Yahudi oleh Nazi Jerman) selama Perang Dunia II memperkuat simpati global terhadap kebutuhan bangsa Yahudi akan negara sendiri.

Setelah perang, banyak pengungsi Yahudi berusaha memasuki Palestina, sebagian secara ilegal, yang ditentang oleh Inggris.

6. Pembagian Palestina oleh PBB (1947)

Pada tahun 1947, PBB mengusulkan rencana pembagian Palestina menjadi dua negara: satu untuk Yahudi dan satu untuk Arab, serta Yerusalem sebagai wilayah internasional.

Yahudi menerima, namun Arab Palestina dan negara-negara Arab menolak.

7. Proklamasi Negara Israel (1948)

Pada 14 Mei 1948, David Ben-Gurion memproklamasikan berdirinya Negara Israel, sehari sebelum mandat Inggris berakhir.

Keesokan harinya, perang Arab-Israel pertama meletus ketika Mesir, Yordania, Suriah, Lebanon, dan Irak menyerang Israel.

8. Konflik Berkelanjutan

Sejak saat itu, Israel terlibat dalam berbagai perang besar (1948, 1956, 1967, 1973), serta konflik dengan warga dan organisasi Palestina.

Peristiwa seperti Nakba (pengusiran atau eksodus sekitar 700.000 warga Palestina pada 1948) menjadi luka sejarah yang membekas dan sumber konflik berkepanjangan hingga kini.

Ringkasan Kronologis

TahunPeristiwa
1897Kongres Zionis pertama di Basel, Swiss
1917Deklarasi Balfour
1920–1948Mandat Inggris atas Palestina
1947Resolusi PBB tentang pembagian Palestina
1948Proklamasi Negara Israel dan perang Arab-Israel pertama
1948–sekarangKonflik Israel-Palestina dan perang Arab-Israel berlanjut
Lebih baru Lebih lama