Makna "Nur Muhammad" (Cahaya Muhammad)
Dalam ajaran Islam, khususnya dalam tasawuf (mistisisme Islam), istilah “Nur Muhammad” berarti cahaya pertama yang diciptakan oleh Allah SWT, yang kemudian menjadi asal-usul seluruh ciptaan. Ini bukan berarti Rasulullah ﷺ diciptakan sebagai makhluk fisik sebelum yang lain, melainkan bahwa hakikat ruhani beliau adalah makhluk pertama yang diciptakan.
Landasan dari Al-Qur’an dan Hadis
-
Al-Qur’an
Tidak ada ayat yang secara langsung menyebut istilah “Nur Muhammad”, tetapi ada beberapa ayat yang dihubungkan oleh para ulama tasawuf, misalnya:“Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan Kitab yang menerangkan.”
(QS. Al-Mā’idah: 15)Beberapa mufassir seperti Imam al-Qushayri dan al-Baidhawi menafsirkan “cahaya” (nūr) dalam ayat ini sebagai Rasulullah ﷺ.
-
Hadis (dalam riwayat tasawuf)
Ada riwayat yang diriwayatkan secara mauquf dan dha’if, namun banyak dipegang oleh para sufi:“Awal sesuatu yang diciptakan Allah adalah nur Nabimu, wahai Jabir.”
(Diriwayatkan oleh ‘Abd al-Razzaq dalam al-Musannaf, juga dikutip dalam kitab al-Mawahib al-Ladunniyyah oleh al-Qasthalani)Walau derajat hadis ini diperdebatkan, para sufi memahami maknanya secara ruhani, bukan fisik.
Tujuan Allah SWT Menciptakan Nur Muhammad
Para ulama tasawuf menjelaskan bahwa tujuan penciptaan Nur Muhammad adalah:
-
Sebagai asal mula seluruh ciptaan
Semua makhluk tercipta dari cahaya Muhammad ﷺ, sehingga beliau adalah hakikat pertama (al-ḥaqīqah al-muḥammadiyyah).
Artinya, segala wujud yang ada adalah manifestasi dari kasih sayang Allah yang disalurkan melalui hakikat Muhammad. -
Sebagai perantara rahmat Allah
“Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam.”
(QS. Al-Anbiyā’: 107)Dengan demikian, Nur Muhammad adalah simbol rahmat ilahi — dari cahaya itu seluruh makhluk menerima kehidupan dan petunjuk.
-
Sebagai tanda kesempurnaan ciptaan
Rasulullah ﷺ adalah puncak kesempurnaan makhluk. Allah menciptakan seluruh alam agar melalui Muhammad ﷺ manusia mengenal Tuhannya. Dalam pandangan tasawuf:
Allah menciptakan makhluk supaya Dia dikenal, dan Dia tidak akan dikenal tanpa perantara Nur Muhammad.
Pandangan Ulama
-
Imam al-Ghazali menyebut bahwa hakikat Muhammad adalah “ruhul kulli” — ruh universal yang darinya muncul semua ruh.
-
Ibnu ‘Arabi menjelaskan bahwa Nur Muhammad adalah “cermin pertama” tempat tampaknya nama dan sifat Allah.
-
Jalaluddin Rumi mengibaratkan bahwa alam semesta adalah tubuh, dan Nur Muhammad adalah jiwa yang menghidupkannya.
Kesimpulan
Tujuan Allah menciptakan Nur Muhammad ﷺ menurut pandangan Islam (khususnya tasawuf) adalah:
-
Sebagai ciptaan pertama dan asal mula seluruh makhluk.
-
Sebagai perantara penyebaran rahmat dan cahaya Ilahi ke seluruh alam.
-
Sebagai sebab bagi penciptaan alam semesta, agar Allah dikenal melalui Nabi Muhammad ﷺ.
