Kisah tentang Ali bin Abi Thalib yang dikenal dengan julukan "Babul Ilmu" (Pintu Ilmu)

 

 Artikel kisah tentang  Ali bin Abi Thalib yang dikenal dengan julukan "Babul Ilmu" (Pintu Ilmu):

Ali bin Abi Thalib: Sang Babul Ilmu (Pintu Ilmu)

Pendahuluan

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu adalah salah satu tokoh paling menonjol dalam sejarah Islam. Ia adalah sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad ﷺ, dan merupakan khalifah keempat dalam Khulafaur Rasyidin. Selain dikenal karena keberaniannya di medan perang dan keadilannya dalam memimpin, Ali juga dikenal dengan julukan “Babul Ilmi”, yang berarti “Pintu Ilmu.” Julukan ini tidak datang tanpa alasan, melainkan mencerminkan kedalaman ilmunya dan posisinya yang istimewa dalam penyebaran ilmu Islam.

Asal Usul Julukan “Babul Ilmu”

Julukan “Babul Ilmu” berasal dari sabda Nabi Muhammad ﷺ

> “Aku adalah kota ilmu, dan Ali adalah pintunya.”

> (HR. Tirmidzi dan Al-Hakim, meskipun sebagian ulama berbeda pendapat mengenai keotentikan hadits ini)

Makna dari hadits ini menggambarkan bahwa siapa pun yang ingin memahami ilmu Nabi, maka ia harus melalui pintunya — yakni Ali bin Abi Thalib. Julukan ini menunjukkan bahwa Ali memiliki pemahaman yang sangat mendalam terhadap ajaran Rasulullah ﷺ, baik dalam hal tafsir, hukum Islam, maupun hikmah.

Kecerdasan dan Keilmuannya

Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai orang yang sangat cerdas sejak kecil. Ia adalah orang pertama dari kalangan anak-anak yang masuk Islam dan tumbuh di bawah asuhan langsung Rasulullah ﷺ. Hal ini membuatnya menjadi pribadi yang sangat dekat dengan Nabi, baik secara emosional maupun intelektual.

Beberapa bukti kecerdasannya:

Ahli Fiqih dan Qadha (hukum)

  Umar bin Khattab pernah berkata:

  > “Yang paling ahli dalam hukum di antara kita adalah Ali.”

Ahli Tafsir

  Ali dikenal sangat memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an, baik yang zhahir maupun batin.

Retorika dan Balaghah

  Ucapan-ucapan Ali yang penuh hikmah dikumpulkan dalam sebuah buku terkenal berjudul *Nahjul Balaghah* yang sangat dihargai dalam sastra Arab.

Ali dan Ilmu dalam Kehidupan Sehari-hari

Ali bin Abi Thalib juga dikenal sebagai guru bagi banyak sahabat dan tabi’in. Ia mengajarkan ilmu dengan hikmah, memberikan fatwa, dan menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat dengan keadilan.

Beberapa warisan keilmuan dan hikmah dari Ali:

 “Nilai seseorang tergantung pada apa yang ia ketahui.”

 “Orang bodoh adalah musuh bagi dirinya sendiri.”

 “Ilmu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga kamu, tetapi kamu harus menjaga harta.

Warisan Intelektual

Ilmu yang diwariskan oleh Ali tidak hanya terbatas pada zamannya. Hingga hari ini, ucapan dan pemikirannya masih dikaji dan dijadikan rujukan dalam berbagai disiplin ilmu keislaman. Ia merupakan simbol dari kombinasi antara keberanian, keadilan, dan kedalaman intelektual.


Penutup

Ali bin Abi Thalib bukan hanya seorang sahabat Nabi, bukan hanya seorang khalifah, tetapi juga seorang ulama agung yang menjadi pintu ilmu bagi umat Islam. Julukan Babul Ilmu adalah bentuk penghormatan terhadap perannya yang luar biasa dalam menjaga, menyebarkan, dan mewariskan ilmu Islam yang murni. Semoga kita bisa mengambil teladan dari semangat keilmuannya dan meneladani akhlaknya yang mulia.


By : Al Khamidy

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Guru Digugu dan Ditiru Gagasan Kihajar Dewantara

Para Penemu dan Tokoh Penting dalam Dunia Pendidikan Dunia