Persepsi terhadap Nabi Isa (Yesus) dalam Islam dan Kristen
Persepsi terhadap Nabi Isa (Yesus) dalam Islam dan Kristen memiliki sejumlah persamaan dan perbedaan mendasar. Berikut ini adalah ringkasan perspektif kedua agama besar tersebut:
Perspektif Islam tentang Nabi Isa (AS)
-
Status dan Identitas
-
Nabi dan Rasul: Nabi Isa (AS) adalah salah satu nabi ulul azmi (nabi besar) dalam Islam.
-
Bukan Tuhan atau Anak Tuhan: Islam menolak pandangan bahwa Isa adalah Tuhan atau anak Tuhan.
-
Lahir dari Perawan Maryam: Islam meyakini kelahiran Isa sebagai mukjizat, tanpa ayah, dari Maryam yang suci.
-
Ajaran
-
Nabi Isa diutus kepada Bani Israil untuk mengajak mereka menyembah Allah yang Esa dan menjalankan syariat.
-
Ia membenarkan Taurat dan membawa Injil sebagai petunjuk dan cahaya.
-
Mukjizat
-
Berbicara saat bayi.
-
Menyembuhkan orang buta dan penderita lepra.
-
Menghidupkan orang mati (dengan izin Allah).
-
Meniup tanah liat berbentuk burung dan menghidupkannya (dengan izin Allah).
-
Penyaliban
-
Islam menolak bahwa Isa disalib. Yang disalib adalah orang yang diserupakan dengannya.
-
Isa diangkat oleh Allah ke langit, masih hidup, dan akan kembali menjelang kiamat untuk membunuh Dajjal, mematahkan salib, dan menegakkan keadilan.
-
Akhir Zaman
-
Isa akan turun kembali, bukan sebagai nabi baru, tetapi sebagai pengikut ajaran Nabi Muhammad SAW.
Dalil utama: QS An-Nisa: 157–158, QS Al-Imran: 45–55, QS Maryam: 16–36
Perspektif Kristen tentang Yesus Kristus
-
Status dan Identitas
-
Anak Allah dan bagian dari Tritunggal: Dalam ajaran Kristen (terutama arus utama), Yesus adalah Anak Allah, satu dengan Bapa dan Roh Kudus dalam konsep Tritunggal.
-
Tuhan yang menjelma sebagai manusia.
-
Kelahiran
-
Lahir dari perawan Maria melalui Roh Kudus, sebagai perwujudan kasih Allah.
-
Misi dan Ajaran
-
Membawa kabar baik (Injil) tentang keselamatan dan kasih Allah.
-
Mengajarkan kasih, pengampunan, dan pertobatan.
-
Penyaliban dan Kebangkitan
-
Disalibkan sebagai pengorbanan untuk menebus dosa umat manusia.
-
Bangkit pada hari ketiga dan naik ke surga.
-
Penyaliban, kematian, dan kebangkitan adalah inti dari iman Kristen.
-
Akhir Zaman
-
Yesus akan datang kembali (Second Coming) untuk menghakimi orang hidup dan mati dan menegakkan Kerajaan Allah yang kekal.
Rujukan: Kitab Perjanjian Baru – Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes; Surat-surat Paulus
Persamaan Pandangan
| Aspek | Islam | Kristen |
|---|---|---|
| Lahir dari perawan | Ya | Ya |
| Nabi/utusan Tuhan | Ya | Ya (tapi lebih dari itu dalam teologi) |
| Melakukan mukjizat | Ya | Ya |
| Diangkat ke langit | Ya | Ya (setelah kebangkitan) |
| Akan datang kembali | Ya | Ya |
Perbedaan Mendasar
| Aspek | Islam | Kristen |
|---|---|---|
| Status Ketuhanan | Nabi dan manusia | Tuhan dan Anak Allah |
| Penyaliban | Tidak disalib, melainkan diserupakan | Disalib, mati, dan bangkit pada hari ketiga |
| Konsep Dosa | Tidak ada warisan dosa; setiap orang bertanggung jawab sendiri | Ada dosa asal; ditebus melalui pengorbanan Yesus |
| Akhir Zaman | Isa akan kembali sebagai pengikut syariat Nabi Muhammad SAW | Yesus akan datang sebagai Hakim Dunia |
Penutup
Dalam Islam, Isa AS adalah nabi besar, manusia pilihan yang diangkat Allah, bukan Tuhan.
Dalam Kristen, Yesus Kristus adalah Tuhan yang menjadi manusia dan Juruselamat dunia.
Meskipun ada perbedaan mendalam, kedua agama memuliakan sosok Isa/Yesus dan menjadikannya tokoh sentral dalam ajaran iman.
.jpg)