Shalahuddin Al-Ayyubi (Saladin) adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah Islam dan Perang Salib. Ia dikenang bukan hanya karena keberhasilannya merebut kembali Yerusalem dari pasukan salib, tetapi juga karena akhlaknya yang mulia, kepemimpinannya yang adil, dan ketangguhannya sebagai panglima perang.
Berikut ini adalah beberapa kehebatan Shalahuddin Al-Ayyubi:
1. Pembebas Yerusalem (1187 M)
Kemenangan terbesar Shalahuddin terjadi dalam Pertempuran Hittin (1187), yang menghancurkan kekuatan utama pasukan salib. Setelah itu, ia merebut Yerusalem dari tangan Tentara Salib yang telah menguasainya selama hampir 88 tahun. Tidak seperti saat Yerusalem direbut oleh Tentara Salib (1099), Shalahuddin tidak melakukan pembantaian—ia memberi pengampunan dan perlindungan kepada penduduk kota, termasuk kaum Kristen.
2. Ahli Strategi dan Militer Handal
Ia membentuk koalisi dunia Islam untuk menghadapi Tentara Salib, menyatukan Mesir, Suriah, dan wilayah lainnya.
Mampu mengatur strategi militer dan logistik yang cerdas, termasuk memanfaatkan medan dan memutus jalur suplai musuh.
Mengalahkan lawan-lawan kuat seperti Raja Guy de Lusignan dan Raynald of Châtillon.
3. Teladan dalam Akhlak dan Etika Perang
Shalahuddin terkenal karena kesatriaannya: ia memperlakukan musuh dengan rasa hormat dan belas kasihan, termasuk membiarkan musuh yang kalah meninggalkan kota dengan aman. Bahkan dalam masa perang, ia memberikan dokter pribadi kepada musuhnya yang sedang sakit (Raja Richard the Lionheart dari Inggris).
4. Pembela Islam dan Penegak Persatuan
Berperan besar dalam menyatukan umat Islam yang saat itu terpecah antara Dinasti Fathimiyah (Syiah) di Mesir dan berbagai kekuatan Sunni di Suriah.
Menghapus kekuasaan Fathimiyah di Mesir dan mengembalikan mazhab Sunni sebagai mazhab resmi.
Menjaga stabilitas sosial dan politik di wilayah kekuasaannya.
5. Cendekiawan dan Pemimpin Bijak
Walaupun dikenal sebagai panglima, Shalahuddin juga dikenal memiliki kecintaan terhadap ilmu dan ulama.
Menyokong pendidikan dan pembangunan madrasah (sekolah Islam) di berbagai wilayah.
Pemerintahannya dikenal adil, berpihak pada rakyat kecil, dan menolak korupsi.
6. Pribadi Rendah Hati dan Dermawan
Tidak hidup mewah meski sebagai sultan.
Dikisahkan bahwa saat wafat, tidak meninggalkan banyak harta, karena kekayaannya banyak digunakan untuk jihad dan membantu rakyat.
Seorang yang zuhud (hidup sederhana) dan takut kepada Allah.
7. Dihormati Kawan dan Lawan
Bahkan musuhnya dalam Perang Salib, seperti Richard the Lionheart, menghormati Shalahuddin dan menyebutnya sebagai lawan yang terhormat dan mulia
Menjadi simbol kesatria Islam yang dihormati di dunia Timur maupun Barat hingga hari ini.
Kata-kata Bijak Shalahuddin Al-Ayyubi :
“Aku lebih takut pada dosa-dosaku sendiri daripada pasukan musuh.”
By : Al Khamidy