Cara Investasi Keuangan

 

Cara Investasi Keuangan Yang Tepat:

Cara Investasi Keuangan Yang Tepat :

1. Tentukan Tujuan Investasi

Kamu harus tahu untuk apa kamu berinvestasi. Contohnya:

  • Dana pensiun (jangka panjang)

  • Dana pendidikan anak (jangka menengah)

  • Dana liburan atau gadget baru (jangka pendek)

Tujuan ini akan menentukan jenis instrumen investasi yang cocok.


2. Kenali Profil Risiko Kamu

Setiap orang punya toleransi risiko yang berbeda, seperti:

  • Konservatif → Tidak suka risiko tinggi, cenderung memilih yang aman.

  • Moderat → Siap ambil sedikit risiko demi hasil lebih baik.

  • Agresif → Siap ambil risiko besar demi potensi imbal hasil tinggi.


3. Pilih Instrumen Investasi Sesuai Profil

Berikut adalah contoh instrumen investasi berdasarkan risiko dan jangka waktu:

RisikoJangka WaktuInstrumen Contoh
RendahPendekDeposito, Reksadana Pasar Uang
SedangMenengahReksadana Pendapatan Tetap, Obligasi
TinggiPanjangSaham, Reksadana Saham, Crypto (untuk yang paham)

4. Diversifikasi Portofolio

Jangan menaruh semua uang di satu jenis investasi. Contoh pembagian:

  • 40% Reksadana Pasar Uang

  • 30% Reksadana Pendapatan Tetap

  • 30% Saham

Diversifikasi dapat mengurangi risiko kerugian besar.


5. Pilih Platform Investasi yang Legal dan Aman

Pastikan platform atau perusahaan tempat kamu berinvestasi:

  • Terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan)

  • Memiliki reputasi baik (cek ulasan, komunitas, dll.)


6. Investasi Secara Rutin dan Konsisten

Gunakan prinsip Dollar Cost Averaging (DCA): investasi rutin setiap bulan, misalnya Rp100.000, agar tidak terpengaruh naik-turun pasar.


7. Evaluasi dan Pelajari Secara Berkala

Pantau perkembangan portofolio kamu secara berkala (misalnya setiap 3 bulan), dan terus belajar agar bisa membuat keputusan investasi yang lebih baik.


Rekomendasi untuk Pemula

Jika kamu baru mulai, ikuti langkah-langkah praktis berikut:

  1. Install aplikasi investasi yang legal seperti Bibit, Bareksa, Ajaib, atau Stockbit.

  2. Mulai dari reksadana pasar uang untuk belajar dan memahami proses investasi.

  3. Baca dan tonton edukasi keuangan dari sumber terpercaya seperti Finansialku, ZAP Finance, atau Panji Aziz.

  4. Hindari investasi bodong yang menjanjikan imbal hasil tinggi tanpa risiko. Waspadai kata-kata seperti “pasti untung” atau “tanpa risiko” 

By : Al Khamidy
Lebih baru Lebih lama