Cara Membina Keluarga SAMARA Versi Islam
SAMARA merupakan singkatan dari Sakinah, Mawaddah, wa Rahmah, yang berarti keluarga yang tenteram, penuh cinta, dan kasih sayang. Dalam Islam, keluarga SAMARA menjadi tujuan ideal dari setiap rumah tangga. Berikut penjelasan dan cara membinanya.
1. Sakinah (Ketenteraman dan Kedamaian)
Makna:
Ketenangan jiwa dan kedamaian dalam keluarga yang muncul dari rasa saling menerima dan memahami.
Cara membina:
-
Niat yang benar: Menikah karena Allah, bukan sekadar hawa nafsu atau materi.
-
Komunikasi yang jujur dan terbuka: Saling berbagi perasaan, masalah, dan harapan tanpa menyalahkan.
-
Toleransi dan kesabaran: Menyadari bahwa pasangan bukan makhluk sempurna; belajar memaafkan kekurangan.
-
Menjaga ibadah bersama: Shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, atau menghadiri majelis ilmu dapat memperkuat ikatan spiritual.
2. Mawaddah (Cinta dan Kasih Sayang)
Makna:
Rasa cinta yang tumbuh di antara pasangan suami-istri dan seluruh anggota keluarga.
Cara membina:
-
Tunjukkan kasih sayang: Melalui kata, sentuhan, dan perhatian kecil seperti ucapan terima kasih atau doa.
-
Bersikap romantis dan menghargai pasangan: Menyediakan waktu berkualitas bersama.
-
Menjaga kepercayaan: Hindari kebohongan dan hal-hal yang bisa menimbulkan kecurigaan.
-
Mendukung satu sama lain: Dalam pekerjaan, ibadah, maupun cita-cita.
3. Rahmah (Kasih Sayang dan Kepedulian)
Makna:
Sikap saling menyayangi, memaafkan, dan menolong ketika salah satu pihak lemah atau menghadapi kesulitan.
Cara membina:
-
Berempati dan peduli: Menolong pasangan dalam kesulitan, bukan malah menambah beban.
-
Mendidik dengan kasih: Bagi anak-anak, gunakan pendekatan lembut dan penuh kasih sayang.
-
Menjaga keutuhan keluarga: Hindari pertengkaran di depan anak-anak dan selesaikan masalah dengan musyawarah.
-
Berbagi rezeki dan kebahagiaan: Menolong keluarga besar, tetangga, dan masyarakat sekitar.
Langkah Praktis untuk Membina Keluarga SAMARA
-
Mulai dari diri sendiri: Perbaiki akhlak dan niat.
-
Bangun komunikasi efektif: Dengarkan pasangan tanpa menghakimi.
-
Jaga ibadah bersama: Shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an dalam keluarga.
-
Kelola keuangan dengan bijak: Hindari utang konsumtif dan rencanakan masa depan.
-
Didik anak dengan nilai agama dan kasih sayang.
-
Libatkan Allah dalam setiap keputusan keluarga.
.jpg)