Kehidupan Dunia Menurut Hadits Nabi Muhammad SAW
Kehidupan dunia menurut hadits Nabi Muhammad SAW digambarkan sebagai sesuatu yang sementara, penuh ujian, dan bukan tujuan akhir, melainkan jalan menuju akhirat. Berikut beberapa hadits yang menjelaskan pandangan Islam tentang kehidupan dunia:
1. Dunia Sebagai Tempat Ujian
Hadits:
"Ad-dunya sijnul mu’min wa jannatul kafir."
Artinya: “Dunia ini adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.”
(HR. Muslim no. 2956)
Makna:
Bagi orang beriman, dunia adalah tempat penuh batasan, cobaan, dan pengorbanan untuk meraih kehidupan akhirat. Sementara bagi orang yang tidak beriman, dunia adalah tempat bersenang-senang yang mereka anggap sebagai tujuan akhir.
2. Dunia Tidak Ada Nilainya di Sisi Allah
Hadits:
"Seandainya dunia ini sebanding dengan sayap nyamuk di sisi Allah, maka Dia tidak akan memberikan seteguk air pun kepada orang kafir."
(HR. Tirmidzi no. 2320, hasan sahih)
Makna:
Dunia ini sangat kecil dan tak berarti dibanding akhirat. Nilainya tak lebih dari "sayap nyamuk" di sisi Allah.
3. Hiduplah Seperti Musafir
Hadits:
Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Jadilah kamu di dunia seakan-akan orang asing atau seorang musafir."
(HR. Bukhari no. 6416)
Makna:
Kita seharusnya tidak terlalu melekat pada dunia, karena kita hanya "singgah sebentar", seperti seorang musafir yang sedang dalam perjalanan menuju tempat tujuan — yaitu akhirat.
4. Orang yang Cerdas adalah yang Mempersiapkan Akhirat
Hadits:
"Orang yang cerdas adalah orang yang menghisab dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati, sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berharap (pahala) dari Allah."
(HR. Tirmidzi no. 2459, hasan)
Makna:
Hidup bukan hanya untuk mencari kesenangan dunia. Yang benar-benar cerdas adalah yang sadar bahwa dunia adalah ladang amal untuk akhirat.
5. Dunia adalah Ladang Amal
Meskipun dunia bukan tujuan akhir, Islam tidak melarang kita bekerja, berkarya, atau menikmati hal-hal duniawi — selama tidak melalaikan kita dari akhirat.
Al-Qur’an (QS. Al-Qashash: 77):
"Carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia..."
Kesimpulan
Dalam hadits Nabi SAW, dunia digambarkan sebagai:
-
Sementara dan fana
-
Tempat ujian dan ladang amal
-
Bukan tujuan akhir
-
Bukan tempat untuk terlalu cinta atau tamak
Seorang Muslim dituntut untuk bijak memanfaatkan dunia sebagai sarana mendekat kepada Allah dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal: akhirat.
By : Al Khamidy
.jpg)