Kisah Terbunuhnya Dajjal di Hari Akhir Zaman

 

Kisah terbunuhnya Dajjal di hari akhir zaman adalah bagian dari eskatologi Islam yang sangat penting. Cerita ini terdapat dalam banyak hadis shahih,

Kisah Terbunuhnya Dajjal di Hari Akhir Zaman

Kisah terbunuhnya Dajjal di hari akhir zaman adalah bagian dari eskatologi Islam yang sangat penting. Cerita ini terdapat dalam banyak hadis shahih, terutama dari Nabi Muhammad ﷺ, meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an. Berikut adalah rangkuman kisah tersebut berdasarkan sumber-sumber hadis:

Siapakah Dajjal?

Dajjal adalah seorang tokoh fitnah terbesar yang akan muncul menjelang hari kiamat. Ia digambarkan sebagai manusia, bukan jin atau setan, dengan ciri-ciri:

  • Bermata satu (mata kanannya rusak)

  • Tertulis di dahinya "كَافِر" (kafir) – bisa dibaca oleh setiap Muslim yang beriman, meskipun tidak bisa membaca

  • Membawa fitnah besar: mengaku sebagai Tuhan dan mampu melakukan "keajaiban" seperti menurunkan hujan, menghidupkan orang mati (ilusi), membawa surga dan neraka (tipuan)

  • Berkeliling dunia dalam waktu singkat (dengan kecepatan luar biasa)

Kemunculan Dajjal

Dajjal akan muncul dari arah Khurasan (wilayah yang kini meliputi bagian Iran, Afghanistan, dan sekitarnya). Ia akan menyebarkan fitnah ke seluruh penjuru bumi, menyeru manusia untuk mengikutinya dan mengaku sebagai Tuhan.

Mayoritas manusia akan tertipu, termasuk banyak kaum awam, orang bodoh, bahkan sebagian yang mengaku beriman namun imannya lemah.

Perang Terakhir: Kedatangan Nabi Isa ‘Alaihissalam

Ketika fitnah Dajjal mencapai puncaknya, Allah akan mengutus Nabi Isa ‘Alaihissalam (Yesus dalam tradisi Kristen) untuk turun kembali ke bumi sebagai pembela kebenaran dan penghancur fitnah Dajjal.

Turunnya Nabi Isa:

  • Turun di menara putih di sebelah timur Damaskus, Suriah

  • Mengenakan pakaian berwarna kuning atau merah muda, tangan di atas sayap dua malaikat

  • Ketika dia menundukkan kepala, akan menetes air; dan ketika mengangkat kepala, bercahaya seperti mutiara

Nabi Isa akan memimpin kaum Muslimin dan mendampingi Imam Mahdi, namun beliau tidak membawa syariat baru beliau mengikuti ajaran Nabi Muhammad ﷺ.

Kematian Dajjal

Nabi Isa akan mengejar Dajjal, yang saat itu sedang berada di sekitar Palestina, khususnya di sebuah tempat bernama Bab Lud (dekat kota Lod di Israel modern).

Hadis Riwayat Muslim:

“Lalu Isa bin Maryam mengejarnya hingga mendapatkannya di pintu gerbang Lud, kemudian membunuhnya.”
(HR. Muslim no. 2937)

Bagaimana Dajjal Dibunuh?

  • Ketika Dajjal melihat Nabi Isa, ia akan mencair seperti garam yang larut dalam air karena ketakutan.

  • Nabi Isa akan membunuh Dajjal dengan tombaknya.

  • Setelah itu, Nabi Isa akan menunjukkan darah Dajjal di tombaknya kepada kaum Muslimin sebagai bukti bahwa fitnah terbesar itu telah berakhir.

Setelah Kematian Dajjal

Setelah Dajjal terbunuh:

  • Dunia akan mengalami masa keadilan dan kedamaian yang belum pernah ada sebelumnya

  • Semua bentuk kekufuran dan kesyirikan akan lenyap

  • Nabi Isa akan menghancurkan salib, membunuh babi, dan menghapus jizyah (karena semua manusia akan masuk Islam)

  • Kemakmuran melimpah, dan keamanan menyeluruh

  • Masa itu akan berlangsung selama beberapa tahun sebelum datangnya tanda-tanda kiamat besar lainnya (seperti keluarnya Ya’juj dan Ma’juj)

Pelajaran dari Kisah Ini

  1. Fitnah Dajjal adalah ujian iman terbesar – hanya mereka yang beriman kuat dan berilmu yang mampu bertahan.

  2. Pentingnya mengenal Dajjal dan fitnahnya – agar tidak tertipu.

  3. Iman dan doa sebagai benteng perlindungan, terutama membaca surah Al-Kahfi setiap Jumat.

  4. Kepastian kemenangan kebenaran, meskipun kejahatan tampak kuat.


Lebih baru Lebih lama