Pendekatan yang Baik dan Tepat pada Siswa yang Hiperaktif dalam Pembelajaran
Pendekatan yang baik dan tepat pada siswa yang hiperaktif dalam pembelajaran harus mempertimbangkan kebutuhan khusus mereka agar tetap bisa belajar secara efektif tanpa mengganggu proses belajar mengajar. Berikut beberapa pendekatan yang direkomendasikan:
1. Pahami Karakteristik Siswa Hiperaktif
Sebelum mengambil tindakan, penting bagi guru untuk memahami bahwa siswa hiperaktif:
-
Sering kesulitan untuk diam dalam waktu lama
-
Mudah terdistraksi
-
Cenderung impulsif (berbicara atau bertindak tanpa berpikir dulu)
-
Tidak selalu bermaksud mengganggu
Hiperaktif bukan berarti "nakal", tetapi merupakan kondisi yang mungkin berkaitan dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
2. Gunakan Pendekatan Individual
-
Beri perhatian khusus namun tidak berlebihan
-
Gunakan rencana pembelajaran individual (RPI) jika memungkinkan
-
Lakukan komunikasi rutin dengan orang tua/wali untuk memahami kondisi di rumah
3. Struktur dan Jadwal yang Konsisten
-
Anak hiperaktif sangat terbantu dengan rutinitas yang jelas
-
Buat jadwal harian visual (poster di kelas)
-
Gunakan transisi yang jelas antar aktivitas, misalnya: "Setelah ini kita akan…"
4. Berikan Tugas yang Bervariasi dan Aktif
-
Gunakan kegiatan yang melibatkan gerak, seperti diskusi kelompok kecil, bermain peran, dan praktik langsung
-
Bagi tugas besar menjadi bagian kecil agar siswa tidak kewalahan
5. Gunakan Teknik Manajemen Perilaku Positif
-
Terapkan sistem penghargaan dan konsekuensi positif
-
Puji perilaku positif secara spesifik dan langsung, misalnya: “Terima kasih sudah duduk dengan tenang saat membaca tadi”
-
Hindari kritik di depan teman-teman — gunakan pendekatan pribadi
6. Sediakan Break Time atau Aktivitas Fisik Terarah
-
Izinkan waktu istirahat singkat seperti berdiri, meregangkan badan, atau jalan keliling kelas
-
Bisa juga disediakan area tenang atau “cool down corner” di kelas
7. Bangun Hubungan yang Positif
-
Tunjukkan bahwa guru peduli dan menghargai keberadaan siswa tersebut
-
Lakukan pendekatan dengan empati, bukan hanya penegakan aturan
8. Gunakan Alat Bantu atau Strategi Visual
-
Gunakan gambar, warna, atau isyarat tangan sebagai pengingat tugas atau aturan
-
Buat kartu isyarat pribadi jika perlu, seperti: "sekarang tenang", "waktunya duduk"
9. Kolaborasi dengan Profesional
Jika gangguan terlalu mengganggu proses belajar, pertimbangkan untuk:
-
Bekerja sama dengan konselor sekolah
-
Merujuk ke psikolog anak atau dokter jika dicurigai ADHD
10. Sabar dan Konsisten
-
Pendekatan pada siswa hiperaktif membutuhkan kesabaran jangka panjang
-
Fokus pada perkembangan, bukan kesempurnaan
Contoh Aktivitas Khusus
| Aktivitas | Tujuan |
|---|---|
| Brain break 5 menit | Mengalihkan energi berlebih |
| Tugas sambil berdiri | Mengurangi rasa gelisah |
| Permainan edukatif | Menarik perhatian dan membuat mereka fokus |
| Tugas berpasangan | Melatih kerja sama dan kontrol diri |
.jpg)