Tata Cara Membina Rumah Tangga Menurut Ajaran Islam

 

Tata Cara Membina Rumah Tangga Menurut Ajaran Islam (Berdasarkan Al-Qur’an, Hadis, dan pandangan ulama)

Tata Cara Membina Rumah Tangga Menurut Ajaran Islam
(Berdasarkan Al-Qur’an, Hadis, dan pandangan ulama)

1. Niat dan Tujuan Pernikahan

Dalam Islam, pernikahan adalah ibadah. Tujuan utamanya bukan hanya memenuhi kebutuhan biologis, tetapi untuk:

  • Menjaga kehormatan diri.

  • Membangun keluarga sakinah (tenang), mawaddah (penuh cinta), dan rahmah (kasih sayang).

  • Melahirkan keturunan saleh yang melanjutkan amal kebaikan.

Dalil:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.”
(QS. Ar-Rum: 21)

2. Memilih Pasangan yang Baik

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah yang beragama, niscaya engkau beruntung.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Begitu pula bagi perempuan, dianjurkan memilih lelaki yang berakhlak baik dan bertanggung jawab.

3. Melangsungkan Akad Nikah

Syarat sah nikah menurut syariat:

  1. Ada calon suami dan istri yang halal bagi satu sama lain.

  2. Ada wali dari pihak perempuan.

  3. Ada dua orang saksi laki-laki yang adil.

  4. Ijab dan qabul (ucapan serah terima nikah).

  5. Mahar (maskawin) yang diberikan suami kepada istri.4. Hak dan Kewajiban Suami Istri

Kewajiban Suami:

  • Menafkahi istri dan anak (lahir dan batin).

  • Melindungi dan membimbing dalam ketaatan kepada Allah.

  • Berlaku adil dan lembut.

Dalil:
“Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain...”
(QS. An-Nisa: 34)

Kewajiban Istri:

  • Taat kepada suami dalam kebaikan.

  • Menjaga kehormatan diri dan rumah tangga.

  • Mengurus rumah dengan kasih dan tanggung jawab.

5. Membangun Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah

Agar rumah tangga harmonis:

  • Perbanyak komunikasi dan musyawarah.

  • Saling memaafkan dan menutupi kekurangan.

  • Bersama-sama beribadah: shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, berzikir.

  • Mendidik anak dengan nilai-nilai Islam.

6. Mengatasi Konflik dengan Cara Islam

Jika terjadi perselisihan:

  1. Saling menasihati dengan lembut.

  2. Jika tidak selesai, minta bantuan keluarga sebagai penengah.

  3. Jangan mudah berkata cerai, karena perceraian adalah hal halal yang paling dibenci Allah.

“Perkara halal yang paling dibenci Allah adalah talak.”
(HR. Abu Dawud)

7. Menjaga Keberkahan Rumah Tangga

  • Mulailah setiap urusan dengan basmalah.

  • Berdoa bersama sebelum dan sesudah berhubungan suami istri.

  • Bersyukur dan bersabar dalam setiap keadaan.

  • Menjauhi dosa dan maksiat, karena hal itu dapat menghilangkan keberkahan

By : Al Khamidy
Lebih baru Lebih lama