Istri Terbaik Versi Islam

 

Dalam Islam, istri terbaik bukan hanya dinilai dari kecantikan atau harta, tetapi dari iman, akhlak, dan kesetiaan dalam menjalankan peran sebagai istri dan hamba Allah SWT

Istri Terbaik Versi Islam

Dalam Islam, istri terbaik bukan hanya dinilai dari kecantikan atau harta, tetapi dari iman, akhlak, dan kesetiaan dalam menjalankan peran sebagai istri dan hamba Allah. Berikut penjelasan berdasarkan Al-Qur’an, hadits, dan pandangan ulama:

1. Beriman dan Bertakwa kepada Allah

Istri yang baik adalah yang menjaga hubungannya dengan Allah terlebih dahulu. Ia rajin beribadah, taat pada syariat, dan menjauhi dosa.

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah."
(HR. Muslim no. 1467)

Wanita shalihah adalah yang taat kepada Allah dan kepada suaminya selama tidak melanggar perintah Allah.

2. Taat kepada Suami

Dalam Islam, ketaatan kepada suami (selama dalam kebaikan) adalah bentuk ibadah.

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Apabila seorang wanita melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah ke surga dari pintu mana saja yang engkau kehendaki."
(HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

3. Menjaga Kehormatan Diri dan Rumah Tangga

Istri terbaik menjaga kehormatannya dan rahasia rumah tangganya. Ia tidak membuka aib suaminya kepada orang lain.

Allah ﷻ berfirman:
“Wanita-wanita yang shalih adalah yang taat (kepada Allah) lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah memelihara mereka.”
(QS. An-Nisā’ [4]: 34)

4. Lembut, Penuh Kasih, dan Menyenangkan Hati Suami

Rasulullah ﷺ menganjurkan agar seorang istri berperilaku lembut dan menyenangkan suaminya.

"Sebaik-baik wanita adalah yang jika engkau pandang ia menyenangkanmu, jika engkau perintah ia menaatimu, dan jika engkau tidak ada di sisinya ia menjaga dirinya dan hartamu."
(HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i)

5. Bersyukur dan Tidak Banyak Menuntut

Istri terbaik bersyukur atas apa yang dimiliki, tidak banyak menuntut atau mengeluh, serta menghargai usaha suaminya. Rasulullah ﷺ pernah mengingatkan bahwa banyak wanita yang kufur terhadap suaminya — bukan berarti kafir secara akidah, tetapi tidak berterima kasih atas kebaikan suami.

6. Menjadi Penyejuk Hati (Sakinah)

Tujuan pernikahan dalam Islam adalah sakinah, mawaddah, wa rahmah — ketenangan, kasih sayang, dan rahmat (QS. Ar-Rum [30]: 21).
Istri terbaik adalah yang membawa ketenangan bagi suaminya, bukan sumber konflik.

7. Mendidik Anak dengan Iman dan Akhlak

Ia berperan besar dalam membentuk generasi yang beriman dan berakhlak baik. Istri shalihah mendidik anak-anak dengan cinta, adab, dan nilai-nilai Islam.

Kesimpulan

Istri terbaik versi Islam adalah:
“Wanita shalihah yang taat kepada Allah, taat kepada suami, menjaga kehormatan diri, bersyukur, dan menjadi penyejuk hati bagi keluarganya.”

By : Al Khamidy
Lebih baru Lebih lama