6 Syarat Mencari Ilmu dalam Kitab Alālā Tanalul ʿIlma (juga dikaitkan dengan Ta'līm al-Mutaʿallim)
Syarat-syarat:
-
Cerdas (ذُكَاءٍ)
Berarti mempunyai kemampuan akal dan kesiapan untuk menerima ilmu, misalnya kemampuan memahami, mengingat, serta membedakan antara hal yang benar dan salah. (Sumber: diniyah.my.id) -
Semangat atau keinginan kuat (وَحِرْصٍ atau لُبْوَةٍ)
Artinya mempunyai keinginan dan semangat yang tinggi untuk menuntut ilmu, bukan pasif atau hanya sekadar ikut-ikutan. (Sumber: Pesantren Riset Al-Muhtada) -
Sabar (وَاصْطِبَارٍ)
Belajar ilmu bukan perkara mudah atau instan; dibutuhkan kesabaran menghadapi kesulitan, memperbaiki diri, mengulang, dan mengamalkan. (Sumber: mimaarifpurwantoro.sch.id) -
Bekal atau biaya yang cukup (بُلْغَةٍ / أَوْنُ سَنْغُونِي — “ada sangune”)
Maksudnya memiliki sarana yang memungkinkan untuk belajar dengan sungguh-sungguh, seperti dukungan materi, perhatian, tempat, atau keadaan yang memadai. (Sumber: mimaarifpurwantoro.sch.id) -
Petunjuk guru atau bimbingan ustadz (وَإِرْشَادُ أُسْتَاذٍ)
Belajar hendaknya dengan bimbingan guru yang memahami ilmu dan mampu memberikan penjelasan. Menuntut ilmu tanpa guru yang benar sering kali tidak membawa manfaat. (Sumber: mimaarifpurwantoro.sch.id) -
Waktu yang lama (وَطُوْلِ زَمَانٍ)
Ilmu tidak dapat diperoleh dalam waktu singkat; dibutuhkan proses panjang, ketekunan, dan konsistensi dalam belajar. (Sumber: Laduni.id)
Catatan penting:
Syair dari kitab tersebut berbunyi:
“اَلاَ لَـتَنَالُ الْعِلْمَ إِلَّا بِسِتَّةٍ … ذُكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍ وَبُـلْغَةٍ وَإِرْشَادُ أُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ”
Artinya: “Ingatlah, kamu tidak akan meraih ilmu kecuali dengan enam hal: kecerdasan, semangat, kesabaran, bekal, bimbingan guru, dan waktu yang lama.” (Sumber: MI Sullamul Huda - Puncel)
Meskipun syarat-syarat ini penting, para ulama menekankan bahwa niat yang benar, akhlak yang baik, serta pengamalan ilmu adalah faktor utama agar ilmu tersebut benar-benar bermanfaat.
Dalam tradisi pesantren dan madrasah, kitab ini sering dijadikan nadzam (syair) pelengkap adab murid, sebagai pengingat bahwa menuntut ilmu adalah proses serius dan berkesinambungan, bukan sekadar hadir dan mencatat.
By : Al Khamidy
