Beberapa Metode Pembelajaran Yang Sesuai Dengan Kitab Ta’limul Muta’allim

 

Kitab ini membahas tentang adab dan metode belajar yang benar bagi para penuntut ilmu (thullab al-‘ilm)

Kitab Ta'limul Muta'allim karya Syekh Az-Zarnuji adalah salah satu kitab klasik yang sangat terkenal dalam dunia pesantren. Kitab ini membahas tentang adab dan metode belajar yang benar bagi para penuntut ilmu (thullab al-‘ilm). Di dalamnya tidak hanya membahas materi keilmuan, tetapi juga pendekatan spiritual, akhlak, dan strategi belajar yang efektif.

Berikut beberapa metode pembelajaran yang sesuai dengan Kitab Ta’limul Muta’allim:

1. Niat yang Ikhlas

Metode belajar yang utama menurut kitab ini adalah memperbaiki niat. Penuntut ilmu harus berniat mencari ilmu semata-mata karena Allah, bukan karena dunia, kedudukan, atau pujian.

"Ilmu tidak akan memberi sebagian darinya sebelum engkau memberikan seluruh dirimu kepadanya."

 (Sebagaimana dijelaskan dalam bab awal kitab)

2. Menghormati Guru

Salah satu metode penting adalah mengagungkan dan menghormati guru. Hal ini termasuk adab-adab seperti:

 Tidak berjalan di depan guru

 Tidak berbicara ketika guru sedang berbicara

 Tidak duduk di tempat yang lebih tinggi dari guru

 Menerima nasihat dan teguran guru dengan lapang dada

"Barang siapa yang meremehkan guru, maka tidak akan mendapat manfaat dari ilmunya."

3. Belajar Secara Bertahap

Kitab ini menekankan pentingnya belajar secara bertahap dan sistematis. Jangan langsung ingin menguasai ilmu tinggi tanpa memahami dasar-dasarnya terlebih dahulu.

 Belajar dari dasar (mabadi al-awwaliyah)

 Bertahap dari kitab-kitab pemula menuju kitab-kitab tingkat lanjut

 Fokus pada satu ilmu sebelum pindah ke ilmu lainnya

4. Memilih Teman yang Baik

Penuntut ilmu dianjurkan untuk berteman dengan orang-orang yang shalih, cerdas, dan serius dalam menuntut ilmu** karena pengaruh teman sangat besar.

"Teman yang baik adalah yang dapat membantumu dalam urusan akhirat dan duniamu."*

5. Mujahadah (Kesungguhan dan Kesabaran)

Syekh Az-Zarnuji menekankan bahwa keberhasilan dalam menuntut ilmu memerlukan:

Kesungguhan (jiddiyyah)

Kesabaran dalam menghadapi kesulitan

Ketekunan dan disiplin

"Barang siapa bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkan apa yang diinginkan."

6. Mengulang Pelajaran dan Berdiskusi

Penuntut ilmu dianjurkan untuk mengulang pelajaran secara terus-menerus, baik secara individu maupun bersama teman.

 Diskusi ilmiah (mudhakarah)

 Tanya jawab dengan guru

 Menghafal dan mengulang-ulang pelajaran

7. Memperbanyak Doa dan Tawakal

Penekanan spiritual juga kuat, yaitu pentingnya berdoa kepada Allah agar diberikan kemudahan dalam belajar dan tetap tawakal.

"Ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak diberikan kepada orang yang bermaksiat."

8. Menghindari Dosa dan Maksiat

Menurut Ta’limul Muta’allim, dosa adalah penghalang utama dalam mendapatkan ilmu. Oleh karena itu, pelajar harus:

 Menjaga pandangan

 Menjaga lisan

 Menjauhi ghibah, adu domba, dan perbuatan maksiat lainnya

9. Mengamalkan Ilmu

Ilmu yang tidak diamalkan hanya akan menjadi beban. Maka, penuntut ilmu harus mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.

"Ilmu tanpa amal adalah seperti pohon tanpa buah."

10. Menghormati dan Mencintai Kitab

Belajar dari kitab juga termasuk metode penting. Penuntut ilmu harus menghormati kitabnya:

 Tidak meletakkan kitab di lantai

 Menjaga kebersihannya

 Tidak mencorat-coret sembarangan

Lebih baru Lebih lama