Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu adalah salah satu sahabat paling mulia dalam Islam dan Khalifah kedua setelah wafatnya Rasulullah ﷺ. Ia dikenal dengan keberaniannya, keadilannya, dan ketegasannya dalam menegakkan kebenaran. Berikut beberapa keistimewaan Umar bin Khattab:
1. Termasuk Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga
Rasulullah ﷺ pernah menyebutkan nama Umar dalam kelompok Asharah Mubashsharah, yaitu sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga semasa hidupnya.
"Abu Bakar di surga, Umar di surga..." (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)
2. Khalifah yang Adil
Umar terkenal dengan gelar "Al-Faruq", yang berarti "pembeda antara kebenaran dan kebatilan", dan juga dikenal sebagai pemimpin yang sangat adil. Kepemimpinannya menjadi teladan dalam sejarah Islam.
3. Doa Rasulullah untuknya Dikabulkan
Rasulullah ﷺ pernah berdoa:
"Ya Allah, muliakan Islam dengan salah satu dari dua Umar: Umar bin al-Khattab atau Amr bin Hisyam (Abu Jahal)."
(HR. Tirmidzi)
Doa ini dikabulkan Allah dengan masuk Islamnya Umar bin Khattab, yang memperkuat umat Islam secara signifikan.
4. Masuk Islam Membawa Keberanian bagi Kaum Muslimin
Sebelum Umar masuk Islam, kaum Muslimin menyembunyikan keimanan mereka. Namun setelah ia masuk Islam, mereka mulai berani shalat secara terbuka di depan Ka'bah.
5. Banyak Wahyu Ilahi Sesuai dengan Pendapat Umar
Beberapa ayat Al-Qur'an turun sejalan dengan pendapat Umar, di antaranya:
-
Tentang hijab (QS. Al-Ahzab: 53)
-
Tentang tawanan perang Badar (QS. Al-Anfal: 67–68)
-
Tentang pelarangan khamr (QS. Al-Baqarah: 219, Al-Ma’idah: 90)
Umar berkata, “Aku sepakat dengan Tuhanku dalam tiga hal...”
6. Pemimpin yang Sederhana
Sebagai khalifah, Umar hidup sangat sederhana. Ia tidak menggunakan kekuasaan untuk memperkaya diri sendiri dan selalu mendahulukan kepentingan rakyat.
7. Penaklukan Besar di Masa Pemerintahannya
Di bawah kepemimpinannya, wilayah Islam berkembang pesat. Kekaisaran Romawi dan Persia mengalami kekalahan besar. Wilayah seperti Syam, Mesir, dan Persia mulai masuk dalam pemerintahan Islam.
8. Sangat Takut Akan Tanggung Jawab Kepemimpinan
Ia sering berkata:
"Seandainya ada seekor keledai yang tersandung di Irak, aku takut Allah akan menanyakanku: ‘Mengapa engkau tidak meratakan jalan untuknya, wahai Umar?’”
9. Kematian sebagai Syahid
Umar wafat setelah ditikam oleh seorang Majusi bernama Abu Lu’lu’ah Al-Majusi saat sedang memimpin shalat Subuh. Ia wafat dalam keadaan syahid.
10. Dimakamkan Bersama Nabi ﷺ dan Abu Bakar
Satu kehormatan luar biasa bagi Umar adalah ia dimakamkan di samping Nabi Muhammad ﷺ dan sahabat terbaiknya, Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, di kamar Aisyah.
