Cara Mendapatkan Rejeki Yang Benar Versi Islam
Dalam Islam, rejeki (rizki) bukan hanya berupa uang atau harta, tetapi juga mencakup kesehatan, ilmu, ketenangan hati, keluarga yang baik, dan keberkahan dalam hidup. Ada banyak cara mendapatkan rejeki yang benar menurut ajaran Islam — yaitu dengan cara yang halal, penuh berkah, dan diridhai Allah. Berikut beberapa di antaranya:
1. Bertakwa kepada Allah (Taqwa)
Allah berjanji akan memberi jalan keluar dan rezeki bagi orang yang bertakwa.
“Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberinya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
(QS. At-Talaq: 2–3)
Makna: Menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya membuka pintu rejeki yang tidak disangka-sangka.
2. Banyak Beristighfar dan Bertaubat
Memohon ampunan kepada Allah menjadi sebab turunnya rezeki dan keberkahan.
“Maka aku berkata kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu...”
(QS. Nuh: 10–12)
Makna: Dosa bisa menghalangi rezeki; istighfar membuka kembali pintunya.
3. Bekerja dengan Cara yang Halal dan Jujur
Islam memuliakan orang yang bekerja keras dan mencari nafkah secara halal.
“Tidak ada makanan yang dimakan seseorang yang lebih baik daripada hasil usahanya sendiri.”
(HR. Bukhari)
Makna: Usaha sendiri yang halal lebih berkah daripada hasil dari cara curang, riba, atau menipu.
4. Menjaga Shalat dan Ibadah
Shalat bukan hanya kewajiban, tapi juga sumber ketenangan dan keberkahan hidup.
“Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan bersabarlah dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu.”
(QS. Thaha: 132)
Makna: Menegakkan shalat adalah bentuk tawakal; Allah-lah pemberi rezeki.
5. Bersedekah dan Membantu Sesama
Sedekah tidak mengurangi rezeki, justru melipatgandakannya.
“Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai; pada tiap tangkai ada seratus biji.”
(QS. Al-Baqarah: 261)
Makna: Sedekah membuka pintu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
6. Bertawakal (Berserah Diri Setelah Usaha)
Usaha harus disertai keyakinan bahwa hasilnya di tangan Allah.
“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung yang berangkat pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore dalam keadaan kenyang.”
(HR. Tirmidzi)
Makna: Lakukan usaha maksimal, lalu serahkan hasilnya pada Allah.
7. Silaturahmi
Menjalin hubungan baik dengan keluarga dan sesama membuka pintu rezeki.
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
8. Menuntut Ilmu
Ilmu membuka jalan untuk rezeki yang lebih luas dan berkah.
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim)
9. Berniaga atau Berwirausaha dengan Etika Islam
Rasulullah ï·º sendiri adalah seorang pedagang. Dagang yang jujur dan amanah membawa keberkahan.
“Pedagang yang jujur dan amanah akan bersama para nabi, shiddiqin, dan syuhada.”
(HR. Tirmidzi)
10. Berdoa dan Memohon dengan Sungguh-sungguh
Doa adalah senjata mukmin. Rezeki datang dengan izin Allah.
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan bagimu.”
(QS. Ghafir: 60)
By : Al Khamidy
