Tingkatan Tertinggi Maqom Manusia Versi Islam dan Tempatnya di Akhirat Sesuai Janji Allah SWT
-
Pengertian Maqom dalam Islam
Maqom (مقام) berarti kedudukan spiritual atau derajat rohani yang dicapai seorang hamba melalui perjalanan iman, amal, dan ikhlas menuju Allah SWT.
Dalam ilmu tasawuf dan tazkiyatun nafs, maqom merupakan tahapan-tahapan kedekatan dengan Allah setelah melalui perjuangan membersihkan hati.
-
Tingkatan-Tingkatan Maqom Manusia (Secara Umum)
Para ulama seperti Imam al-Qusyairi dan Imam al-Ghazali menyebutkan beberapa tingkatan maqom yang dilalui para salik (penempuh jalan Allah), di antaranya:
-
Maqom at-Taubah (Tobat)
Titik awal perjalanan ruhani; meninggalkan dosa dan kembali sepenuhnya kepada Allah. -
Maqom ash-Shabr (Sabar)
Menahan diri atas ujian dan ketetapan Allah dengan ridha. -
Maqom az-Zuhd (Zuhud)
Tidak terpaut hati pada dunia, meskipun memilikinya. -
Maqom at-Tawakkul (Tawakal)
Berserah diri sepenuhnya pada Allah setelah berikhtiar. -
Maqom ar-Ridha (Ridha)
Rela dan bahagia dengan segala ketentuan Allah. -
Maqom al-Mahabbah (Cinta)
Cinta sejati kepada Allah, hingga segala perbuatan karena dan untuk-Nya semata. -
Maqom al-Ma‘rifah (Makrifat)
Mengenal Allah dengan hati yang bersih dan penuh cahaya iman. -
Tingkatan Tertinggi: Al-Maqom al-Mahmud (المقام المحمود)
Dalam Al-Qur’an, Allah menyebut satu maqom tertinggi yang diberikan kepada Nabi Muhammad ﷺ:
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji (maqom mahmud).”
(QS. Al-Isra’: 79)
Arti dan Kedudukannya:
-
Al-Maqom al-Mahmud adalah derajat tertinggi yang hanya dimiliki Rasulullah ﷺ, yaitu kedudukan syafa‘at al-‘uzhma (syafa’at agung) pada hari kiamat.
-
Rasulullah akan menjadi yang pertama memberi syafa’at, dan seluruh umat manusia akan memuji beliau atas kedudukan itu.
-
Tidak ada manusia lain yang bisa mencapai maqom ini sepenuhnya, namun umat beliau dapat meraih kedekatan dan naungan dari maqom tersebut melalui cinta dan mengikuti sunnah.
-
Tempat Tertinggi di Akhirat: Al-Firdaus al-A‘la (Surga Tertinggi)
Allah SWT menjanjikan tempat tertinggi di surga bagi hamba-hamba yang beriman sempurna dan beramal saleh:
“Mereka itulah yang akan mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya.”
(QS. Al-Mu’minun: 11)
Ciri Penghuni Firdaus al-A‘la:
-
Orang beriman yang khusyuk dalam shalat, menjauh dari kesia-siaan, menunaikan zakat, menjaga kemaluan, dan amanah (QS. Al-Mu’minun: 1–11).
-
Termasuk para syuhada, siddiqin, dan orang-orang saleh (QS. An-Nisa’: 69).
-
Singkatnya: Tingkatan Tertinggi Maqom dan Tempatnya
| Aspek | Nama | Keterangan |
|---|---|---|
| Maqom tertinggi manusia | Al-Maqom al-Mahmud | Milik Rasulullah ﷺ; maqom terpuji dan agung, pusat syafa’at |
| Maqom tertinggi umat manusia | Al-Ma‘rifah & Al-Mahabbah | Kedekatan dan cinta sejati kepada Allah |
| Tempat tertinggi di akhirat | Jannatul Firdaus al-A‘la | Surga tertinggi di bawah ‘Arsy Allah, tempat Rasulullah ﷺ dan para kekasih Allah |
-
Doa untuk Mencapai Maqom Tertinggi
Rasulullah ﷺ mengajarkan doa ini setelah azan:
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلَاةِ القَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ
“Ya Allah, Tuhan seruan yang sempurna ini dan shalat yang didirikan, berilah kepada Muhammad wasilah dan keutamaan, dan bangkitkanlah dia pada maqom terpuji yang telah Engkau janjikan.”
(HR. Bukhari)
Barang siapa membaca doa ini dengan tulus, ia akan mendapat syafa’at Rasulullah ﷺ pada hari kiamat.
-
Kesimpulan
-
Tingkatan tertinggi maqom manusia adalah maqom mahmud, dimiliki oleh Rasulullah ﷺ.
-
Bagi manusia biasa, maqom tertinggi adalah ma‘rifatullah dan mahabbah lillah — mengenal dan mencintai Allah sepenuh hati.
-
Tempatnya di akhirat adalah Surga Firdaus al-A‘la, di bawah ‘Arsy Allah, tempat berkumpulnya para nabi, siddiqin, syuhada, dan orang-orang saleh.
