Di Indonesia, pahlawan adalah sosok yang dihormati karena jasa-jasanya dalam memperjuangkan, membela, dan mempertahankan kedaulatan serta keutuhan negara. Berdasarkan peran dan kontribusinya, pahlawan di Indonesia dibedakan menjadi beberapa macam atau jenis, antara lain:
1. Pahlawan Nasional
Pahlawan Nasional adalah gelar kehormatan tertinggi yang diberikan oleh negara kepada seseorang yang berjasa luar biasa dalam perjuangan kemerdekaan, mempertahankan kedaulatan, atau mengharumkan nama bangsa.
Contoh:
Soekarno (Proklamator dan Presiden pertama RI)
Mohammad Hatta (Proklamator dan Wakil Presiden pertama RI)
Jenderal Sudirman (Panglima Besar TNI)
2. Pahlawan Kemerdekaan
Pahlawan jenis ini berjuang untuk merebut kemerdekaan dari penjajah, baik melalui perjuangan fisik maupun diplomasi.
Contoh:
Ki Hajar Dewantara (pejuang pendidikan dan kemerdekaan)
R.A. Kartini (pejuang emansipasi perempuan)
Teuku Umar (pejuang dari Aceh melawan Belanda)
3. Pahlawan Revolusi
Pahlawan Revolusi adalah mereka yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965 saat mempertahankan ideologi negara dari ancaman komunisme.
Contoh:
Jenderal Ahmad Yani
Letjen R. Suprapto
Mayjen D.I. Panjaitan
4. Pahlawan Pembela Kedaulatan
Mereka adalah pejuang yang mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI setelah Indonesia merdeka.
Contoh:
Kapten Pierre Tendean (gugur saat G30S/PKI)
TNI yang gugur saat operasi pembebasan Irian Barat
5. Pahlawan Pendidikan
Mereka berjasa dalam memajukan dunia pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Contoh:
Ki Hajar Dewantara
Dewi Sartika
6. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Merujuk pada guru, namun secara umum juga menggambarkan orang-orang yang berjasa besar namun tidak dikenal atau tidak tercatat secara resmi oleh negara.
7. Pahlawan Daerah
Tokoh-tokoh lokal yang berjasa besar di wilayahnya masing-masing. Beberapa dari mereka kemudian diangkat menjadi Pahlawan Nasional.
Contoh:
Sultan Hasanuddin (Makassar)
Pattimura (Maluku)
Tuanku Imam Bonjol (Sumatra Barat)
8. Pahlawan Masa Kini
Merupakan orang-orang yang memberikan kontribusi besar dalam pembangunan, lingkungan, sosial, atau bidang lain di era modern. Biasanya belum diberi gelar resmi, tapi diakui masyarakat sebagai inspirasi.
Contoh:
Aktivis lingkungan, pendidik di daerah terpencil, relawan kemanusiaan, dll.
By : Al Khamidy