Pendidikan Sepanjang Usia: Mulai dari Buaihan Ibu hingga Liang Lahat
Pengertian Pendidikan Sepanjang Usia
Pendidikan sepanjang usia (lifelong education) adalah proses pembelajaran yang berlangsung seumur hidup, sejak seseorang lahir hingga akhir hayatnya. Konsep ini mencakup pendidikan formal, non-formal, dan informal yang terus dilakukan untuk mengembangkan potensi, ilmu, keterampilan, serta akhlak individu secara terus-menerus.
Makna "Dari Buaihan Ibu Sampai Liang Lahat"
Ungkapan ini berasal dari hadis dan nasihat para ulama yang menggambarkan bahwa tuntutan untuk menuntut ilmu tidak berhenti pada masa tertentu, melainkan sepanjang hayat. Bahkan sejak dalam buaian, seorang anak sudah dapat menerima pendidikan—melalui kasih sayang, suara, dan interaksi dengan ibu. Sementara itu, sampai akhir hayat pun, manusia tetap dituntut untuk terus belajar, memperbaiki diri, dan meningkatkan amal.
Dalil dan Landasan Pendidikan Sepanjang Usia
-
Hadis Nabi Muhammad ï·º:
"Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat."
Meskipun hadis ini dinilai lemah oleh sebagian ulama, maknanya sangat selaras dengan semangat Islam dalam mendorong umatnya untuk terus belajar. -
Firman Allah (QS. Al-Mujadilah: 11):
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
Ini menunjukkan pentingnya ilmu, tak terbatas oleh usia. -
Ucapan Imam Ahmad bin Hanbal:
Ketika beliau ditanya mengapa masih membawa tinta dan alat tulis di usia tua, beliau menjawab:
"Aku akan terus menuntut ilmu dari tinta hingga ke liang lahat."
Mengapa Pendidikan Harus Sepanjang Usia?
-
Ilmu Terus Berkembang
Dunia terus berubah. Teknologi, ilmu pengetahuan, dan tantangan kehidupan selalu diperbarui. Manusia yang berhenti belajar akan tertinggal. -
Perbaikan Diri dan Iman
Manusia tidak sempurna. Maka pendidikan, terutama dalam hal keagamaan dan akhlak, penting dilakukan terus-menerus agar tetap di jalan yang benar. -
Meningkatkan Kualitas Hidup
Dengan belajar sepanjang usia, seseorang dapat meningkatkan keterampilan hidup, beradaptasi dengan zaman, dan menjadi pribadi yang lebih baik. -
Tugas sebagai Khalifah di Muka Bumi
Sebagai khalifah, manusia wajib memperbaiki diri dan lingkungannya. Pendidikan adalah sarana untuk melaksanakan tugas tersebut.
Bentuk Pendidikan Sepanjang Usia
-
Sejak Buaian:
Pendidikan karakter dan emosional dari orang tua, terutama ibu. -
Masa Anak dan Remaja:
Pendidikan formal (sekolah) dan pembinaan akhlak. -
Dewasa:
Pendidikan lanjutan, pembelajaran keterampilan, serta peningkatan kapasitas kerja dan tanggung jawab sosial. -
Usia Tua:
Pembelajaran spiritual, penguatan iman, pengabdian, dan menjadi teladan bagi generasi muda.
Kesimpulan
Pendidikan adalah proses seumur hidup. Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan sangat menekankan pentingnya belajar dari masa kanak-kanak hingga akhir hayat. Ungkapan "dari buaian ibu sampai liang lahat" bukan sekadar peribahasa, tetapi filosofi hidup yang menegaskan bahwa manusia tidak pernah berhenti belajar.
Maka, siapapun kita, di usia berapa pun, jangan pernah merasa cukup dengan ilmu. Teruslah belajar, karena setiap tahap kehidupan membawa pelajaran yang berbeda.
"Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga."
(HR. Muslim)
.jpg)