Tingkatan Maqom Manusia Menurut Imam Al-Ghazali
Menurut Imam Al-Ghazali (رحمه الله), manusia memiliki beberapa tingkatan maqām (derajat spiritual) dalam perjalanan menuju Allah ﷻ. Konsep ini beliau jelaskan dalam berbagai karya seperti Ihya’ Ulumiddin, Mishkat al-Anwar, dan Kimiyā’ al-Sa‘ādah.
Tingkatan ini menggambarkan proses penyucian jiwa dan pendekatan kepada Allah melalui ilmu, amal, dan ma‘rifah.
Berikut adalah tingkatan maqām manusia menurut Imam Al-Ghazali, secara umum disarikan dari berbagai karyanya:
1. Maqām al-Islām (Tingkatan Syariat / Lahiriah)
Ini adalah tingkatan dasar, ketika seseorang menjalankan Islam secara lahiriah: syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji.
Tujuannya adalah ketaatan formal kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Orang di maqām ini fokus pada amal zahir dan disiplin terhadap hukum syariat.
Kata kunci: Taat – Syariat – Amal lahir.
2. Maqām al-Īmān (Tingkatan Keyakinan / Batin)
Di sini seseorang tidak hanya menjalankan syariat, tetapi juga memahami dan mengimani hakikatnya.
Iman bukan sekadar pengakuan lisan, melainkan keyakinan hati yang melahirkan keikhlasan.
Mereka mulai menyucikan hati dari penyakit seperti riya’, ujub, dan hasad.
Kata kunci: Ikhlas – Keyakinan – Pembersihan hati.
3. Maqām al-Ihsān (Tingkatan Spiritual Tertinggi)
Berdasarkan hadis Jibril: “Ihsan ialah engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya.”
Di maqām ini, seseorang mencapai kesadaran batin yang penuh akan kehadiran Allah.
Amal tidak lagi karena kewajiban semata, tapi karena cinta dan ma‘rifah (pengenalan mendalam kepada Allah).
Kata kunci: Cinta – Ma‘rifah – Kehadiran Ilahi.
4. Maqām al-Ma‘rifah (Pengenalan Hakiki kepada Allah)
Ini merupakan maqām para arif billāh.
Hati mereka dipenuhi cahaya Ilahi; segala sesuatu dilihat dengan pandangan tauhid.
Menurut Mishkat al-Anwar, di sini hijab-hijab tersingkap, dan manusia mengenal Allah melalui nur-Nya.
Kata kunci: Tajalli – Nur – Fana’ (lenyap dalam kehendak Allah).
5. Maqām al-‘Ubudiyyah dan al-Rububiyyah (Kehambaan dan Kedekatan)
Puncak perjalanan spiritual menurut Al-Ghazali adalah kesadaran total sebagai hamba Allah (‘abd).
Ia tidak lagi melihat dirinya memiliki daya apa pun; semua dari dan untuk Allah.
Inilah maqām para awliya’ dan siddiqin.
Kata kunci: Fana’ – Baqa’ – Penyerahan total.
Ringkasan Skema Maqām Menurut Al-Ghazali
| Tingkatan | Nama Maqām | Fokus Utama | Tujuan |
|---|---|---|---|
| 1 | Islām | Amal lahir / Syariat | Ketaatan |
| 2 | Īmān | Keyakinan batin | Keikhlasan |
| 3 | Ihsān | Kesadaran Ilahi | Cinta dan ma‘rifah |
| 4 | Ma‘rifah | Pengenalan hakiki | Tajalli (pencerahan ruhani) |
| 5 | ‘Ubudiyyah | Penyerahan total | Fana’ dan baqa’ dengan Allah |
By : Al Khamidy
