Imam Mazhab dalam Islam
Dalam Islam, imam mazhab (atau imam madzhab) merujuk kepada para ulama besar yang menjadi pendiri dan rujukan utama dalam bidang fiqih — yaitu ilmu yang membahas hukum-hukum syariat Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis. Mereka dikenal karena keilmuan, ketakwaan, serta metode ijtihad yang mereka kembangkan.
Secara umum, dalam Islam Sunni dikenal empat imam mazhab besar, yaitu:
1. Imam Abu Hanifah (80–150 H / 699–767 M)
Nama lengkap: Nu‘man bin Tsabit
Mazhab: Hanafi
Daerah asal: Kufah, Irak
Ciri khas mazhab:
-
Mengutamakan ra’yu (nalar) dan qiyas (analogi) bila tidak ada nash (teks) yang jelas dari Al-Qur’an atau hadis.
-
Banyak digunakan di wilayah Turki, Asia Tengah, India, Pakistan, dan sebagian Indonesia.
2. Imam Malik bin Anas (93–179 H / 711–795 M)
Mazhab: Maliki
Daerah asal: Madinah
Karya terkenal: Al-Muwaththa’
Ciri khas mazhab:
-
Menjadikan ‘amal ahl al-Madinah (praktik masyarakat Madinah) sebagai sumber hukum penting.
-
Banyak diikuti di Afrika Utara (Maroko, Tunisia, Libya) dan sebagian wilayah Afrika Barat.
3. Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi‘i (150–204 H / 767–820 M)
Mazhab: Syafi‘i
Daerah asal: Gaza (Palestina), berkembang di Makkah, Madinah, Irak, dan Mesir.
Karya terkenal: Ar-Risalah (tentang ushul fiqih) dan Al-Umm
Ciri khas mazhab:
-
Menggabungkan metode Ahlur Ra’yi (seperti Hanafiyah) dan Ahlul Hadis (seperti Malikiyah).
-
Sangat sistematis dalam menetapkan sumber hukum: Al-Qur’an → Hadis → Ijma‘ → Qiyas.
-
Mazhab ini banyak dianut di Indonesia, Malaysia, Brunei, Mesir bagian selatan, dan Yaman.
4. Imam Ahmad bin Hanbal (164–241 H / 780–855 M)
Mazhab: Hanbali
Daerah asal: Baghdad, Irak
Karya terkenal: Musnad Ahmad
Ciri khas mazhab:
-
Sangat ketat berpegang pada nash (Al-Qur’an dan hadis), dan sangat berhati-hati menggunakan qiyas.
-
Banyak dianut di Arab Saudi dan sebagian negara Teluk.
Catatan:
Selain empat imam mazhab di atas, dalam sejarah Islam juga ada imam-imam besar lainnya seperti:
-
Imam Ja‘far Ash-Shadiq (mazhab Ja‘fari) – diikuti oleh kalangan Syiah Imamiyah (Itsna ‘Asyariyah).
-
Imam Al-Auza‘i, Imam Sufyan Ats-Tsauri, dan lainnya — namun mazhab mereka tidak bertahan lama secara institusional.
