Suami adalah Jalan Surga Istri

 

Ungkapan “Suami adalah jalan surga istri” berasal dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya peran suami dalam kehidupan rumah tangga dan tanggung jawab istri terhadap suaminya

Suami adalah Jalan Surga Istri

Ungkapan “Suami adalah jalan surga istri” berasal dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya peran suami dalam kehidupan rumah tangga dan tanggung jawab istri terhadap suaminya. Makna dari kalimat ini bukan sekadar bahwa surga seorang istri tergantung pada suaminya, tetapi lebih dalam — ia berkaitan dengan ketaatan kepada Allah melalui ketaatan kepada suami dalam hal-hal yang baik (ma’ruf).

1. Dasar dari hadis Nabi ﷺ
Rasulullah ﷺ bersabda:

“Apabila seorang wanita melaksanakan salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya, dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah ke surga dari pintu mana saja yang engkau kehendaki.
(HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

Hadis ini menunjukkan bahwa ketaatan kepada suami termasuk bagian dari amal saleh yang besar pahalanya.

2. Makna spiritualnya
“Suami adalah jalan surga istri” berarti ketaatan istri kepada suami adalah bentuk ibadah, selama suami tidak memerintahkan kepada kemaksiatan. Ketaatan itu adalah wujud ketaatan kepada Allah.

3. Bukan berarti suami pemilik surga istri
Ungkapan ini tidak menafikan keadilan atau kemandirian spiritual istri. Surga tetap milik Allah, dan setiap orang akan masuk surga karena rahmat serta amalnya sendiri. Namun, dalam kehidupan berumah tangga, keridhaan suami menjadi salah satu sebab besar yang mendatangkan ridha Allah bagi istri.

4. Konteks keseimbangan
Sebagaimana istri dianjurkan taat dan berbuat baik kepada suami, suami juga diperintahkan untuk memperlakukan istri dengan kasih sayang dan kemuliaan. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.”
(HR. Tirmidzi)

Kesimpulan
Seorang istri dapat meraih surga melalui ketaatan dan pengabdiannya kepada suami, selama dalam kebaikan dan karena Allah. Sementara seorang suami akan meraih surga dengan memimpin dan memperlakukan istrinya dengan penuh kasih dan tanggung jawab.

By : Al Khamidy

Lebih baru Lebih lama