Sejarah Berdirinya Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam terbesar dan tertua di Indonesia. Organisasi ini berdiri sebagai gerakan pembaruan (tajdid) Islam dengan misi utama memurnikan ajaran Islam dari praktik-praktik yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah. Berikut adalah penjelasan sejarah berdirinya Muhammadiyah:
1. Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, masyarakat Indonesia (khususnya Jawa) banyak mempraktikkan ajaran Islam yang sudah tercampur dengan adat dan kepercayaan lokal, bahkan dengan unsur syirik dan bid’ah. Selain itu, kolonialisme Belanda menyebabkan umat Islam mengalami kemunduran dalam pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Ahmad Dahlan, seorang ulama yang pernah belajar di Makkah, merasa prihatin dengan kondisi tersebut. Ia terinspirasi oleh gerakan pembaruan Islam yang berkembang di Timur Tengah, seperti gerakan Muhammad Abduh di Mesir.
2. Tokoh Pendiri Muhammadiyah
-
KH. Ahmad Dahlan (lahir 1868 – wafat 1923)
-
Nama asli: Muhammad Darwis
-
Lahir di Yogyakarta
-
Belajar agama di Makkah selama beberapa tahun dan menyerap ide-ide pembaruan Islam.
3. Tanggal dan Tempat Berdiri
-
Tanggal berdiri: 18 November 1912 M / 8 Dzulhijjah 1330 H
-
Tempat: Yogyakarta, Hindia Belanda (sekarang Indonesia)
4. Tujuan dan Misi Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan dengan tujuan untuk:
-
Menegakkan ajaran Islam yang murni berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis Shahih.
-
Melawan praktik takhayul, bid’ah, dan khurafat.
-
Meningkatkan pendidikan umat Islam.
-
Mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (berkemajuan).
-
Mengembangkan amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.
5. Langkah Awal Muhammadiyah
Beberapa langkah awal yang dilakukan Muhammadiyah:
-
Mendirikan sekolah-sekolah modern (berbasis Islam dan ilmu pengetahuan umum).
-
Mendirikan rumah sakit dan klinik.
-
Mengembangkan organisasi perempuan ‘Aisyiyah (didirikan tahun 1917).
-
Menyebarkan dakwah Islam melalui pengajian dan penerbitan.
6. Perkembangan Muhammadiyah
-
Dalam waktu relatif singkat, Muhammadiyah berkembang ke berbagai daerah di Indonesia.
-
Saat ini Muhammadiyah memiliki ribuan amal usaha, antara lain:
-
Pendidikan: dari TK hingga perguruan tinggi (seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Surakarta, Malang, dan lain-lain).
-
Kesehatan: rumah sakit dan klinik Muhammadiyah.
-
Sosial: panti asuhan, lembaga zakat, dll.
-
7. Ciri Khas Muhammadiyah
-
Fokus pada tajdid (pembaruan) dan purifikasi (pemurnian ajaran Islam).
-
Tidak berafiliasi dengan partai politik (berdiri sebagai organisasi dakwah dan sosial).
-
Mendorong Islam berkemajuan, yaitu Islam yang rasional, terbuka terhadap ilmu pengetahuan, dan berorientasi pada kemajuan umat.
Penutup
Muhammadiyah adalah gerakan besar yang berperan penting dalam pendidikan, sosial, dan dakwah Islam di Indonesia. Didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada 18 November 1912 di Yogyakarta, Muhammadiyah terus berkembang dan menjadi pilar penting dalam pembangunan bangsa Indonesia, dengan tetap menjunjung ajaran Islam yang murni dan berkemajuan.
By : Al Khamidy
