Beberapa Ulama Nusantara yang mendunia karena pengaruhnya dalam dunia Islam :
1. Syekh Yusuf al-Makassari (1626–1699)
Asal: Gowa, Sulawesi Selatan
Karya dan Pengaruh: Seorang sufi, ulama, dan pejuang anti-kolonial. Ia menuntut ilmu di Timur Tengah dan menjadi murid ulama besar seperti Ibrahim al-Kurani di Madinah.
Pengaruh global: Dakwahnya sampai ke Afrika Selatan saat ia diasingkan oleh Belanda. Hingga kini, beliau dihormati di sana sebagai wali besar; makamnya di Cape Town menjadi situs ziarah umat Islam.
2. Syekh Nawawi al-Bantani (1813–1897)
Asal: Tanara, Banten
Karya dan Pengaruh: Seorang ulama besar di Makkah yang menulis lebih dari 100 kitab, banyak di antaranya menjadi rujukan di pesantren dan lembaga Islam dunia.
Dikenal sebagai: Sayyidul ‘Ulama al-Hijaz (pemimpin ulama Hijaz).
Karya terkenal: Tafsir Marah Labid (Tafsir Munir), Nihayatuz Zain, dan Uqudul Lujjain.
3. Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi (1860–1916)
Asal: Koto Tuo, Sumatra Barat
Peran: Imam besar Masjidil Haram, guru para ulama Nusantara seperti KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) dan KH Hasyim Asy’ari (pendiri NU).
Pemikiran: Membawa pembaruan dalam bidang fikih dan sosial keagamaan, serta menentang praktik tarekat yang dianggap menyimpang.
4. Syekh Abdul Samad al-Palimbani (1704–1789)
Asal: Palembang
Karya dan Pengaruh: Seorang ulama tasawuf besar yang menulis kitab penting seperti Hidayatus Salikin dan Siyarus Salikin, terjemahan dari karya Imam al-Ghazali (Ihya’ Ulumuddin).
Peran global: Karyanya menjadi rujukan di dunia Melayu, Thailand Selatan, dan Patani.
5. Hamzah Fansuri (abad ke-16–17)
Asal: Barus, Sumatra (Aceh)
Peran: Penyair sufi pertama dalam bahasa Melayu; memperkenalkan konsep wahdatul wujud (kesatuan wujud) dari Ibn Arabi ke dunia Melayu.
Pengaruh global: Puisi dan pemikirannya menjadi jembatan antara Islam Timur Tengah dan kebudayaan lokal Melayu.
6. Nuruddin ar-Raniri (w. 1658)
Asal: Ranir (Gujarat, India) — menetap dan menjadi ulama besar di Aceh
Peran: Ulama besar di Kesultanan Aceh Darussalam; menulis Bustanus Salatin (taman raja-raja), ensiklopedia besar sejarah, hukum, dan tasawuf.
Pengaruh: Menjadi tokoh penting dalam Islamisasi dan intelektualisasi dunia Melayu.
7. Syekh Mahfudz at-Tarmasi (1868–1919)
Asal: Tremas, Pacitan (Jawa Timur)
Peran: Ulama ahli hadis, guru dari banyak ulama Nusantara di Makkah.
Karya: Manhaj Dzawi an-Nazhar, Kifayatul Mustafid, dan lain-lain.
Pengaruh: Dikenal luas di dunia Islam sebagai ahli sanad hadis dari Asia Tenggara.
8. KH Hasyim Asy’ari (1871–1947)
Asal: Jombang, Jawa Timur
Peran: Pendiri Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di dunia.
Pengaruh: Melahirkan gerakan Islam yang berakar pada tradisi Ahlussunnah wal Jamaah dan menjadi rujukan keislaman di berbagai negara.
