Perbedaan Dunia dan Akhirat Versi Islam

 

Dalam pandangan Islam, dunia (dunyā) dan akhirat (ākhirah) adalah dua fase kehidupan yang sangat berbeda baik dari segi hakikat, tujuan, maupun nilai

Perbedaan Dunia dan Akhirat Versi Islam

Dalam pandangan Islam, dunia (dunyā) dan akhirat (ākhirah) adalah dua fase kehidupan yang sangat berbeda baik dari segi hakikat, tujuan, maupun nilai. Berikut penjelasan rinci mengenai perbedaan dunia dan akhirat versi Islam:


1. Hakikat Kehidupan

AspekDuniaAkhirat
SifatSementara, fana, penuh ujianKekal, abadi, hasil dari kehidupan dunia
DurasiTerbatas – manusia hidup hanya beberapa puluh tahunTidak terbatas – selamanya tanpa akhir
Dalil“Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Hadid [57]: 20)“Dan sesungguhnya akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya.” (QS. Al-‘Ankabut [29]: 64)

2. Tujuan Kehidupan

DuniaAkhirat
Tempat ujian dan amal: manusia diuji dengan nikmat, kesulitan, dan tanggung jawabTempat balasan: setiap amal akan dibalas dengan keadilan Allah, baik atau buruk
“(Dia) yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. Al-Mulk [67]: 2)“Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya).” (QS. Az-Zalzalah [99]: 7–8)

3. Nilai dan Kenikmatan

DuniaAkhirat
Kenikmatan bersifat sementara dan terbatasKenikmatan sempurna dan kekal
Dunia sering menipu manusia dengan harta, jabatan, dan kesenangan sesaatAkhirat adalah tempat kebahagiaan sejati bagi orang beriman
Nabi ﷺ bersabda: “Dunia itu penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim)

4. Keadilan dan Pembalasan

DuniaAkhirat
Keadilan sering tidak sempurna; kadang orang zalim berkuasaKeadilan Allah sempurna; setiap amal akan dibalas dengan setimpal
Akhirat menegakkan keadilan yang mutlak tanpa celah

5. Sikap Seorang Muslim

Islam tidak mengajarkan untuk meninggalkan dunia, tetapi menjadikan dunia sebagai ladang untuk akhirat.

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia.”
(QS. Al-Qashash [28]: 77)

Artinya: seorang Muslim boleh bekerja, belajar, dan menikmati dunia, asalkan tetap dalam koridor syariat dan menjadikannya sarana menuju ridha Allah.


Kesimpulan Singkat

AspekDuniaAkhirat
Sifat        Fana, sementara        Kekal, abadi
Fungsi        Tempat ujian        Tempat pembalasan
Nilai        Sementara, menipu        Hakiki, sejati
Tujuan hidup        Beramal saleh dan beribadah        Mendapat ridha Allah dan surga
 

By :Al Khamidy

Lebih baru Lebih lama