Toleransi yang benar Versi Islam

 

Dalam Islam, toleransi beragama (tasāmuh) adalah nilai penting yang diajarkan oleh Al-Qur’an dan dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ. Toleransi bukan berarti menyamakan semua agama

Toleransi Beragama dalam Islam (Tasāmuh)

Dalam Islam, toleransi beragama (tasāmuh) adalah nilai penting yang diajarkan oleh Al-Qur’an dan dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ. Toleransi bukan berarti menyamakan semua agama, tetapi menghormati perbedaan dan hidup damai dengan pemeluk agama lain tanpa mengorbankan akidah.
Berikut beberapa cara toleransi beragama yang benar menurut ajaran Islam:


1. Menghormati Pemeluk Agama Lain

Islam mengajarkan untuk menghormati hak setiap orang dalam beragama.
Allah berfirman:

“Tidak ada paksaan dalam (menerima) agama (Islam)...”
(QS. Al-Baqarah: 256)

Artinya, umat Islam tidak boleh memaksa orang lain memeluk Islam, dan harus menghormati keyakinan mereka.


2. Menjaga Hubungan Baik dan Berbuat Baik

Umat Islam boleh dan dianjurkan berbuat baik serta berlaku adil kepada non-Muslim yang tidak memerangi Islam.
Dalilnya:

“Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama...”
(QS. Al-Mumtahanah: 8)

Rasulullah ﷺ juga dikenal memperlakukan non-Muslim dengan adil dan penuh kasih.


3. Tidak Menghina Agama atau Simbol Agama Lain

Islam melarang mencaci atau menghina sembahan agama lain agar tidak timbul permusuhan.
Firman Allah:

“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah...”
(QS. Al-An‘am: 108)


4. Menjaga Kerukunan dan Hidup Berdampingan

Muslim diperintahkan untuk hidup damai dan menjaga ketertiban bersama masyarakat yang berbeda agama.
Nabi Muhammad ﷺ di Madinah mencontohkan hal ini dengan membuat Piagam Madinah, yang menjamin kebebasan beragama bagi kaum Yahudi dan kabilah lain.


5. Menegakkan Keadilan untuk Semua

Islam menekankan keadilan tanpa memandang agama, suku, atau status sosial.
Allah berfirman:

“Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.”
(QS. Al-Mā’idah: 8)


6. Bekerja Sama dalam Kebaikan

Islam mendorong kerja sama lintas agama dalam hal yang membawa kebaikan umum, seperti kemanusiaan, kebersihan, pendidikan, dan perdamaian.

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa...”
(QS. Al-Mā’idah: 2)


7. Tidak Mencampuradukkan Ibadah

Toleransi tidak berarti mengikuti atau merayakan ibadah agama lain. Seorang Muslim tetap menjaga kemurnian tauhid, namun tetap menghormati orang lain yang menjalankan ibadahnya.


Ringkasan

PrinsipPenjelasan Singkat
Menghormati perbedaan    Tidak memaksa orang lain masuk Islam
Adil dan berbuat baik    Kepada non-Muslim yang damai
Tidak menghina agama lain    Menjaga lisan dan sikap
Hidup berdampingan    Meneladani Piagam Madinah
Menegakkan keadilan    Tidak pilih kasih
Kerja sama dalam kebaikan    Dalam hal sosial dan kemanusiaan
Menjaga akidah    Tidak ikut ritual agama lain
Lebih baru Lebih lama