Syarat Mencari Ilmu Menurut Kitab Alala (Ta’lim al‑Muta’allim)
Berikut adalah ringkasan syarat mencari ilmu menurut Kitab Alala (Ta’lim al‑Muta’allim) yang terkenal dengan nadzam “Alala Tanalul Ilma”, beserta penjelasan tiap syarat.
Enam Syarat Mencari Ilmu (Kitab Alala / Ta’lim al‑Muta’allim)
Dalam nadzam asli:
اَﻻَ لاَتَنَـــالُ الْعِلْمَ اِلاَّ بِسِتَّةٍ
سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍ
ذُكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍ وَبُلْغَةٍ
وَاِرْشَادُ اُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ
Penjelasan Enam Syarat Mencari Ilmu:
No Syarat Arti / Penjelasan
1 ذَكَاءٌ (dzakā’) – Cerdas / Kecerdasan Kemampuan akal atau pikiran yang sehat agar bisa memahami ilmu. Tidak dihalangi oleh sesuatu yang membuat sulit memahami.
2 حِرْصٌ (ḥirṣ) – Semangat / Keinginan yang Kuat Dorongan dari dalam untuk terus belajar. Tidak malas, antusias, dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
3 اصْطِبَارٌ (iṣṭibār) – Sabar / Ketabahan Ketabahan dalam menghadapi kesulitan, kelelahan, dan rintangan saat belajar. Tidak mudah menyerah.
4 بُلْغَةٌ (bulghah) – Bekal / Biaya yang Cukup Memiliki bekal materiil yang cukup agar bisa fokus belajar tanpa terganggu oleh kebutuhan dasar yang mendesak.
5 إِرْشَادُ أُسْتَاذٍ (irsyādu ustādz) – Bimbingan Guru Belajar dengan bimbingan guru agar tidak salah arah. Guru berperan sebagai penunjuk jalan dalam memahami dan mengamalkan ilmu.
6 طُوْلُ زَمَانٍ (ṭūlu zamān) – Waktu yang Lama / Proses yang Tidak Instan Ilmu tidak bisa didapatkan secara instan. Diperlukan waktu, proses panjang, kesabaran, dan keistiqamahan dalam belajar.
Catatan Tambahan:
Enam syarat ini bukan sekadar teori, namun harus diwujudkan dalam praktik agar ilmu yang diperoleh benar-benar membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Selain enam syarat di atas, para ulama juga menekankan pentingnya niat yang benar, menjaga adab dalam belajar, menyucikan hati dari sifat-sifat tercela seperti sombong, serta bersikap tawadhu’ (rendah hati) di hadapan ilmu dan guru.
.jpg)