Perbedaan dan keragaman adalah sunatullah dan rahmat Allah SWT bagi manusia. Pernyataan ini memiliki makna yang dalam dalam pandangan Islam. Berikut penjelasannya:
1. Pengertian Sunatullah
Sunatullah berarti hukum atau ketetapan Allah yang berlaku di alam semesta dan kehidupan manusia. Segala sesuatu di dunia ini berjalan sesuai dengan aturan Allah, termasuk adanya perbedaan dan keragaman. Artinya, perbedaan bukanlah kebetulan, melainkan ketetapan Allah SWT yang harus diterima dan disikapi dengan bijak.
Dalilnya:
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal..."
(QS. Al-Hujurat [49]: 13)
Ayat ini menegaskan bahwa perbedaan bangsa, suku, bahasa, warna kulit, dan budaya adalah bagian dari ciptaan Allah agar manusia saling mengenal (ta’aruf), bukan saling merendahkan atau bermusuhan.
2. Perbedaan dan Keragaman sebagai Rahmat
Perbedaan juga merupakan rahmat (karunia) Allah SWT. Dengan adanya keragaman, manusia dapat belajar saling menghargai dan melengkapi. Setiap orang memiliki potensi, keahlian, dan keunikan yang berbeda untuk saling membantu. Masyarakat pun menjadi lebih dinamis dan kaya akan nilai-nilai kemanusiaan.
Dalil pendukung:
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi dan perbedaan bahasa dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui."
(QS. Ar-Rum [30]: 22)
Ayat ini menunjukkan bahwa keragaman adalah tanda kebesaran Allah dan bukti kekuasaan-Nya.
3. Hikmah dari Perbedaan
Beberapa hikmah dari adanya perbedaan antara manusia, antara lain:
-
Mengajarkan toleransi dan saling menghormati.
-
Mendorong manusia untuk bekerja sama dan saling melengkapi.
-
Menumbuhkan rasa syukur atas kebesaran ciptaan Allah.
-
Menjadi ujian untuk mengukur keimanan dan akhlak manusia dalam menghadapi perbedaan.
Kesimpulan
Perbedaan dan keragaman merupakan:
-
Sunatullah, yaitu ketetapan Allah yang pasti ada di dunia ini.
-
Rahmat Allah, yaitu karunia yang membawa manfaat, keharmonisan, dan peluang untuk saling mengenal dan berbuat baik.
Dengan demikian, seorang Muslim hendaknya menerima perbedaan sebagai anugerah, bukan sumber perpecahan, serta memanfaatkannya untuk membangun persatuan dan kemajuan bersama.
By : Al Khamidy